29 June 2009

Anopheles vs Aedes aegypti

Dua jenis nyamuk ini sama-sama menjadi momok yang menakutkan bagi
manusia di dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Nyamuk Anopheles melakukan gaya menungging atau posisi badan, mulut
dan jarum yang disuntikan ke kulit manusia segaris dalam aksinya kala
menggigit. Nyamuk ini adalah pembawa penyakit malaria yang disebabkan
oleh parasit jenis plasmodium, penyakit ini dapat mengakibatkan
kematian pada penderitanya.

Lain lagi dengan rivalnya dalam menyebar penyakit ke tubuh manusia
yakni nyamuk Aedes Aegypti, nyamuk ini menggigit dalam posisi mendatar
sesuai dengan posisi pendaratan di permukaan kulit, Nyamuk Aedes
Aegypti menjadi biang penyakit demam berdarah yang tak kalah
berbahayanya. Ciri nyamuk ini berwarna hitam dan belang-belang putih
pada seluruh tubuhnya, menyukai genangan air. Waktu beroperasi kala
menggigit manusia pada waktu pagi dan sore hari.


Namun akhir-akhir ini intensitas penyebaran penyakit yang dilakukan
oleh nyamuk aedes aegypti sepertinya lebih unggul dari pada nyamuk
anopheles, terutama di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan
banyaknya kasus penderita demam berdarah di banyak daerah di
Indonesia. Namun lepas dari persaingan ke dua jenis nyamuk ini dalam
menyebarkan penyakit, hal ini tentu jadi warning bagi kita dalam
menghadapi gangguan dari ke dua jenis nyamuk ini atau juga jenis
nyamuk lainnya yang kira-kira merugikan dengan meningkatkan
tindakan-tindakan preventif.

No comments:

Translate To :

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified