14 February 2012

Media Islam Vs Media Nasional

Peran media dalam mempengaruhi opini publik di suatu negara memang
sangat besar, bahkan di level yang lebih tinggi yakni internasional
sekalipun! Contohnya adalah keruntuhan Uni Soviet beserta blok
Timurnya yang salah satunya disebabkan oleh propaganda media blok
Barat yang dimotori oleh CNN dalam memberitakan kediktaktoran para
pemimpin negara-negara blok Timur sehingga secara politik dan ekonomi
negara-negara non blok lebih senang berhubungan dengan negara-negara
blok Barat.

Di Indonesia pun perang media mulai ditabuh, namun yang disoroti kali
ini adalah perang media Islam vs media nasional terkait dengan isu-isu
mengenai Islam. Media-media nasional (media sekuler) yang tentu lebih
berorientasi pada kepentingan ekonomi, politik, dan ideologinya akan
berseberangan dengan media-media Islam yang memperjuangkan dakwah dan
Syari'at Islam.

Ada 3 area pertempuran yang akan saya soroti dalam catatan singkat
ini, yang pertama adalah area media elektronik, di area ini media
nasional harus diakui unggul mutlak, terutama di sektor pertelevisìan
yang merupakan media terdepan dalam mempengaruhi opini publik. Di
sektor radio masih ada siaran-siaran Islami namun itu pun masih kalah
jauh dari siaran-siaran radio yang bersifat umum atau bahkan sekuler.

Area kedua adalah media cetak, disini pun media nasional masih unggul,
meskipun beberapa media cetak Islam pun masih bisa memberikan
perlawanan meskipun jumlahnya masih sedikìt.

Area ketiga adalah area media online, inilah area yang paling seru
karena media-media Islam online banyak bermunculan sehingga masyarakat
dapat memilih berita lebih obyektif dan seimbang. Situs-situs media
Islam populer seperti eramuslim.com, voa-islam.com, nahimunkar.com,
hidayatullah.com, dakwatuna.com, dan yang lainnya mampu mengimbangi
media-media online nasional mainstream seperti detik.com, kompas.com,
vivanews.com, metrotvnews.com dan lain-lain.

Translate To :

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified