Menarik juga mengamati persaingan sengit antara Aburizal Bakrie dan
Surya Paloh dalam memperebutkan kursi ketua umum Partai Golkar.
Iklan-iklan politik keduanya pun sudah mulai berhamburan diberbagai
media, pertarungan politik keduanya pun melibatkan dua stasiun tv yang
notabene adalah milik mereka yakni Metro tv kepunyaan Surya Paloh dan
TV ONE yang berada dibawah bendera Bakrie. Perang propaganda jelas
terlihat dalam acara dan iklan yang ditayangkan kedua stasiun tv itu,
dan kasus lumpur lapindo menjadi produk dagangan politik keduanya, tv
one menayangkan keberhasilan petinggi lapindo dalam menyelesaikan
ganti rugi korban Lapindo baik berupa iklan maupun dalam tayangan
acara apa kabar Indonesia malam dan Republik BBM, sedangkan Metro tv
menayangkan korban lumpur lapindo yang belum terperhatikan dalam acara
kick Andy. Hmm..Media pun jadi tidak obyektif manakala para pemiliknya
terlibat dalam perebutan jabatan, karena cenderung menjadi mesin
propaganda para pemiliknya.
03 October 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment