Pasangan Namto Hui-Roba Ismail Arifin yang diusung oleh koalìsi tiga partai yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Nasional (PPN) dulu Partai Persatuan Daerah (PPD) dan Partaì Barisan Nasional (BARNAS).
Berikutnya adalah pasangan Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa yang diusung oleh Koalisi lima partai politik yakni Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partaì Karya Peduli Bangsa (PKPB) dan Partai Damai Sejahtera (PDS).
Selanjutnya adalah pasangan Abdul Gani Kasuba-Muhammad Natsir Thaib yang diusung oleh koalisi enam partai yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Republikan Nusantara (PRN) dan tiga partai yang tidak memiliki kursi di DPRD Malut yaitu Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pasangan selanjutnya adalah Muhadjir Albaar-Sahrin Hamid yang diusung oleh koalisi tiga partai yaitu Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Kemudian pasangan selanjutnya adalah Syamsir Andily-Beny Laos yang diusung oleh Partai Gerindra dan koalisi 18 Partai Non Kursi.
Dan yang terakhir adalah pasangan Hein Namotemo-Malik Ibrahim yang maju melalui jalur perseorangan.
Setelah melalui beberapa tahapan pemilu, akhirnya keenam Pasangan calon pun mendapatkan nomor urut sebagai tanda keikutsertaan dalam pemilukada Maluku Utara, berikut ini nomor urut keenam pasangan calon:
Pasangan Cagub/cawagub Nomor Urut 1, Namto Huiroba - Ismail Arifin.
Pasangan Cagub/cawagub Nomor Urut 2, Muhadjir Albar - Sahrin Hamid.
Pasangan Cagub/cawagub Nomor Urut 3, Ahmad Hidayat Mus - Hasan Doa.
Pasangan Cagub/cawagub Nomor Urut 4, Syamsir Andili-Benny Laos.
Pasangan Cagub/cawagub Nomor Urut 5, Abdul Gani Kasuba - M. Nasir Taib.
Pasangan Cagub/cawagub Nomor Urut 6, Hein Namotemo - Malik Ibrahim.
Mengenai Hasil Quick Count
Biasanya dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah atau pemilukada ada lembaga survei yang melakukan metode quick Count atau hitung cepat. Ya hasil quick count memang lebih cepat diketahuinya dan hampir selalu tidak jauh berbeda hasil dengan perhitungan manual yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum. Walaupun begitu, hasil quick count yang sifatnya prediksi itu bukanlah hasil resmi, karena hasil resminya adalah penghitungan akhir yang dilakukan oleh KPU secara manual.
Masyarakat Malut yang ingin mengetahui hasil pilgub Malut tentunya harus memantau perkembangan jika ada quick count yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei.
Masyarakat Malut berharap agar para paslon dan pendukungnya untuk sportìf siap menang dan siap kalah agar pilkada berjalan aman.
INFO HASIL PEMILUKADA DI http://aneka-hasil.blogspot.com
No comments:
Post a Comment