13 August 2012

Sistem Ekonomi Islam Vs Sistem Ekonomi Kapitalis

Sistem ekonomi Islam tentu saja berbeda dengan sistem ekonomì
kapitalis, dalam sistem ekonomi Islam kesejahteraan itu bersifat
individual, karena setiap individu rakyat harus dijamin pemenuhan
kebutuhan primernya, disamping kebutuhan-kebutuhan sekunder menurut
kadar kemampuan secara individual. Sedangkan sistem ekonomi kapitalis
lebih cenderung mengukur kemakmuran atau kesejahteraan dengan standar
perkapita/pendapatan rata-rata penduduk yang cenderung semu dan
menipu. Islam memandang bahwa masalah ekonomi terletak pada masalah
distribusi atau pemerataan, bukan masalah produksi atau pertumbuhan
yang dianut oleh sistem kapitalìs. Oleh karena itu, sistem ekonomi
Islam lebih berfokus pada mekanisme distribusi kekayaan (pemerataan)
di tengah-tengah masyarakat. Sementara menyangkut produksi
(pertumbuhan ekonomi) Islam menyerahkan sepenuhnya pada aspek keilmuan
dan teknologi, dalam hal ini Islam membebaskan munculnya banyak
perusahaan yang memproduksi berbagai barang dan jasa apapun, asalkan
halal dan prosedurnya tidak menyimpang dari syariah.

Dalam sistem kapitalis seperti saat ini kesenjangan ekonomi dan sosial
antara si kaya dan si miskin sangatlah lebar, karena ekonomi kapitalìs
dari awal telah menjadikan pertumbuhan ekonomi sebagai fokus
pembangunan. Memang akhirnya banyak perusahaan tumbuh dan produksi pun
meningkat, tapi pertumbuhan itu hanya dimiliki oleh segelintir orang,
bahkan yang lebih parah, perusahaan-perusahaan besar itu malah
mengeksploitasi sumber-sumber kekayaan alam milik rakyat untuk
kepentingan mereka sendiri. Maka tak heran jika yang kaya hanya
segelintir pengusaha dan penguasa yang berkongkalingkong, sementara
rakyat secara umum tetap hidup dalam kemiskinan.
Dalam Islam indikator kesejahteraan ekonomi dapat diamati dari
perbandingan antara mustahik zakat (yang berhak menerima zakat) dan
muzakki (yang wajib mengeluarkan zakat). Jika jumlah muzakki dalam
sebuah masyarakatnya banyak dan jumlah mustahiknya sedikit berarti
distribusi kemakmuran masyarakat tersebut sudah baik. Sejarah
kekhalifahan Umar bin Abdul Aziz pernah menorehkan tinta emas dalam
mensejahterakan masyarakatnya, pada masa itu khalifah Umar sulit
sekali menemukan orang yang mau dan berhak menerima zakat.
Kesejahteraan tercapai dan terdistribusikan secara adil.


~Al- Islam~

No comments:

Translate To :

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified