liga yang dimiliki Liverpool dan Everton. Friksi dan tensi tinggi
selalu terjadi setiap derby Merseyside yang sebenarnya dulu lebih
mengusung aura persahabatan kedua tim.
Anfield dan Goodison Park hanya dipisahkan oleh Stanley Park yang
terbentang di antara kedua kuil sepakbola tersebut. Pertandingan derby
biasanya selalu dibumbui aroma rivalitas, tapi pertandingan antara
kedua klub ini dianggap sebagai derby yang paling bersahabat di
Inggris. Tidak seperti derby lain, pada laga ini tidak ada regulasi
agar suporter kedua tim duduk terpisahkan karena alasan keamanan.
Bukanlah pemandangan yang aneh melihat para warna merah dan biru duduk
berdampingan karena umumnya dalam satu keluarga di Liverpool,
afiliasinya bisa berbeda-beda. Bahkan pada saat final Piala Liga tahun
1984, kedua suporter bercampur jadi satu di Wembley dan bersama-sama
berteriak, "Merseyside, Merseyside" sembari mengejek rival tetangga
mereka, "Are You Watching Manchester?
Atmosfer persahabatan mulai luntur pada medio 1980-an, terlebih usai
tragedi Heysel di mana kerusuhan yang dipicu suporter Liverpool
menewaskan 39 penonton yang kebanyakan suporter Juventus. Everton yang
menjuarai Liga Inggris saat itu tidak bisa berlaga di Piala Champions
karena UEFA menjatuhkan sanksi larangan bermain kepada klub-klub
Inggris pasca insiden Heysel. Suporter Everton sangat keki karena
mereka saat itu mempunyai skuad yang cukup untuk merajai Eropa. Saat
derby Merseyside musim lalu, para suporter Liverpool membawa poster
bertuliskan "Steaua Bucuresti", klub Romania yang menjuarai Piala
Champions tahun 1986, musim di mana seharusnya Everton bisa berlaga di
kompetisi tersebut.
Gabungan gelar juara yang dimiliki Liverpool dan Everton menjadi kota
tersebut sebagai yang tersukses di Inggris dalam hal sepakbola.
Liverpool memiliki 18 gelar juara liga plus 5 gelar juara Eropa,
sedang Everton mencatatkan 9 kali menjuarai Liga Inggris. Tapi sejak
kemunculan Premiership di awal tahun 90-an, Everton tidak lagi
dipandang sebagai kekuatan utama di Inggris seperti dekade sebelumnya.
Namun hal tersebut tidak menyurutkan gengsi antar kedua tim. Ada
beberapa pemain yang berpindah klub dari keduanya, tapi salah satu
nama yang paling besar adalah Peter Beardsley. Ia pindah ke Everton
dari Liverpool pada tahun 1991dan menyulut kembali tensi antara kedua
tim. Nick Barmby juga menyebrang dari Goodison Park ke Anfield pada
tahun 2000 dan dipandang sebagai Judas oleh suporter The Toffees.
Beberapa pemain populer yang dimiliki kedua tim sebenarnya mendukung
rival mereka saat masih bocah. Leon Osman dan Leighton Baines adalah
penggemar Liverpool saat kanak-kanak, sedang pemain Liverpool yang
menggemari Everton lebih besar lagi: Ian Rush, Steve McManaman,
Michael Owen, Robbie Fowler, dan Jamie Carragher yang dulu menyulut
tanda tanya. Carragher selalu bermain dengan lengan panjang dan banyak
pihak yang menduga ia melakukan hal tersebut karena ia memiliki tato
lambang Everton di lengannya. Hal ini menjadi pergunjingan publik
selama bertahun-tahun sampai ketika Carragher suatu hari bermain
dengan kaus lengan pendek dan tidak ada apa-apa di sana.
Source: Liverpool Indonesia
No comments:
Post a Comment