28 April 2011
Kebenaran Vs Kebaikan
Manakah yang lebih utama kebenaran atau kebaikan? Sepertinya sih kebenaranlah yang lebih utama, karena yang baik itu belum tentu benar, sementara yang benar sudah tentu baik. Kebaikan lebih mengandalkan perasaan sementara kebenaran lebih pada akal dan kekuatan iman. Kita ambil contoh, ada seorang wanita yang ditinggal sendirian suaminya pergi kerja, kemudian datang lah seorang pria teman suaminya dari jauh bertamu, dan wanita itu mempersilahkan masuk serta memberi tamunya itu minum. Apa yang dilakukan wanita itu baik dengan menjamu tamu itu, tapi tidak benar! Karena tindakan yang benar adalah tidak memasukkan pria itu meski ia teman suaminya, karena ditakutkan terjadi hal-hal yang dilarang oleh agama, bahkan meski tidak terjadi apapun juga, tetap bisa menjadi fitnah yang kemudian membawa keburukan. Jadi intinya ketika kita berbuat baik tetaplah berada di koridor kebenaran,
26 April 2011
3 Perkara Vs 3 Perkara Lainnya
Ada 3 perkara yang kerap ada dalam diri manusia yaitu takabur, rakus
dan hasud, namun manusia juga bisa melawan 3 perkara tersebut dengan 3
perkara lainnya yakni tawadhu, Qana'ah dan nasihat.
Ini dia head to headnya:
hadapi takabur dengan tawadhu
hadapi sifat rakus dengan qana'ah
hadapi hasud dengan nasihat.
dan hasud, namun manusia juga bisa melawan 3 perkara tersebut dengan 3
perkara lainnya yakni tawadhu, Qana'ah dan nasihat.
Ini dia head to headnya:
hadapi takabur dengan tawadhu
hadapi sifat rakus dengan qana'ah
hadapi hasud dengan nasihat.
17 April 2011
Bom Norman Kamaru Vs Bom Cirebon Dalam Pemberitaan Televisi
Efek Ledakan bom popularitas Briptu Norman kamaru masih belum sirna meski telah lebih seminggu sejak diuploadnya video lipsync lagu indianya, justru namanya semakin melambung seiring dengan banyaknya ia tampil di berbagai acara televisi, namun pada hari Jum'at 15 April kemarin sebuah ledakan bom juga terjadi di sebuah Mesjid di Kota Cirebon yang menewaskan sang peledak bom bunuh diri itu serta melukai beberapa orang termasuk Kapolresta Cirebon. Sejenak pemberitaan briptu Norman Kamaru sedikit tertutup pada hari itu. Namun di hari berikutnya pemberitaan kedua isu berbeda itu pun mulai berimbang. Berita ledakan bom masih mendominasi di dua televisi yang memang terkenal sebagai TV berita yakni TVone dan Metro TV, sementara pemberitaan Brìptu Norman Kamaru lebih didominasi oleh TV-TV yang mempunyai acara infotainment.
05 April 2011
Penanganan Tindak Terorisme Vs Penanganan Tindak Korupsi
Tindak terorisme dan tindak korupsi kini tengah menjadi sorotan, pemerintah pun berkoar akan memberantas dan menindak tegas kedua hal tersebut. Namun jika dilihat-lihat pemerintah lebih serius dan tanggap dalam menangani tindak terorisme, sementara tindak korupsi penangananya tidak begitu serius dan tanggap, ini terlihat dari berlarut-larutnya penanganan tindak korupsi seperti kasus Bank century dan kasus mafia hukum serta mafia pajak, padahal korupsi itu lebih berbahaya daripada terorisme, loh koq bisa? Terorisme menghancurkan target atau tempat yang dituju, bisa menewaskan puluhan atau bahkan ratusan nyawa, tapi korupsi bisa membunuh ribuan bahkan ratusan ribu nyawa! Lihat saja anak-anak yang terkena busung lapar atau gizi buruk hingga ada yang sampai tewas, lihat saja jutaan orang miskin yang frustasi mencari penghidupan karena dijepit krisis ekonomi yang kian membelit, dan masih banyak lagi dampak buruk dari tindak korupsi. Coba kalau pemerintah mampu menekan atau menyelamatkan trilliun rupiah uang yang dikorup oleh para koruptor, bisa digunakan untuk kesejahteraan rakyatnya hingga mampu membasmi busung lapar dan gejolak sosial lainnya.
Berat memang! Para pelaku terorisme kebanyakan berasal dari kalangan orang biasa, sementara para koruptor kebanyakan dari kalangan orang-orang besar bahkan tak jarang justru oknum-oknum penyelenggara negara, atau lebih parah lagi justru dilakukan oleh oknum-oknum penegak hukum!
Terorisme memang perlu ditangani karena meresahkan, tetapi korupsi harus lebih serius lagi karena berpotensi menghancurkan negara.
Berat memang! Para pelaku terorisme kebanyakan berasal dari kalangan orang biasa, sementara para koruptor kebanyakan dari kalangan orang-orang besar bahkan tak jarang justru oknum-oknum penyelenggara negara, atau lebih parah lagi justru dilakukan oleh oknum-oknum penegak hukum!
Terorisme memang perlu ditangani karena meresahkan, tetapi korupsi harus lebih serius lagi karena berpotensi menghancurkan negara.
Subscribe to:
Posts (Atom)