Perdagangan bebas ASEAN-Cina (FTA-Cina) telah mulai diberlakukan sejak Januari 2010 ini, banyak pihak yang tidak setuju dengan keputusan pemerintah Indonesia yang ikut menerima kesepakatan FTA dengan Cina. Mereka mengatakan Indonesia belum siap menghadapi perdagangan bebas dengan Cina, produk-produk lokal diperkirakan akan kalah bersaing dengan produk-produk Cina yang dikenal dengan harga murah dan perkembangan model yang cepat, sektor manufaktur yang diprediksi bakal paling terpukul oleh kedatangan produk-produk dari Cina.
Faktanya di beberapa pasar di Jakarta sudah mulai diserbu produk-produk dari Cina, di pusat grosir tanah abang pakaian jadi asal Cina sangat diminati dan menguasai 80% lebih perdagangan pakaian jadi di tempat itu. Di Pasar Gembrong Jakarta Timur, produk mainan asal Cina juga menguasai pasar hingga mencapai 90%!
Dalam menghadapi hal ini tentu saja para pengusaha asal Indonesia harus mampu meningkatkan kualitas produk lokal agar mampu menandingi produk-produk asal Cina, sementara pemerintahpun semestinya mempersiapkan langkah antisipatif dalam menghadapi FTA dengan Cina agar mampu melindungi industri kecil dan menengah yang paling merasakan dampak dengan adanya perdagangan bebas dengan Cina tersebut.
21 January 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment