Artis vs Narkoba

Fenomena selebriti yang terjerat dalam adiksi narkoba cukup mengemuka
beberapa tahun terakhir ini, banyak contoh artis yang akhirnya
ditangkap polisi karena ketahuan menggunakan narkoba baik itu jenis
ecstacy (xtc) atau sabu-sabu, seperti Roy Marten, Ria Irawan, Doyok
dan Polo. Belum lagi yang belum ketahuan..,Tentu akan lebih banyak
lagi.

Rata-rata para celebriti yang menggunakan narkoba itu sedang mengalami
krisis kepercayaan diri mengingat persaingan yang semakin ketat dalam
dunia entertainment, karena dengan menggunakan narkoba seperti
sabu-sabu biasanya rasa percaya diri makin meningkat, badan terasa fit
dan rasa malu saat manggung bagi penyanyi dan grup band atau saat
bermain sinetron dan film bagi aktris/aktor atau juga bagi para
komedian akan hilang.

Narkoba memang sangat berpotensi menyerang para celebriti, karena
kemampuan koceknya untuk membeli barang yang masuk dalam kategori
mahal itu tentu menjadi target empuk para pengedar.

Kita bersyukur akhir-akhir ini para celebriti menyatakan perang
terhadap narkoba, mudah-mudahan tidak cuma di bibir saja, sebab jika
tidak sungguh-sungguh dalam memeranginya maka korban-korban di
kalangan celebriti akan bermunculan kembali, ini sangat
mengkhawatirkan karena para celebriti biasanya menjadi public figure
bagi masyarakat.

Indomie vs Mie Sedaap

Pangsa pasar mie instan yang selama ini dikuasai oleh Indomie, mulai
digoyang sejak kehadiran mie sedaap, walau jelas masih unggul namun di
pasar nasional persentase keunggulannya mulai berkurang, hal ini tentu
yang menjadi perhatian pihak indofood, walaupun Indomie sudah punya
keunggulan yakni brand image yang telah melekat di pikiran masyarakat.

Mie sedaap sendiri mempunyai keunggulan dari harganya yang lebih
murah, kalau soal rasa setiap konsumen mempunyai penilaian tersendiri
karena tentu saja mempunyai selera rasa yang berbeda.
Yang menarik dari pertarungan antara indomie vs mie sedaap, adalah
karena pertarungan itu merupakan bagian dari pertarungan antara Salim
group vs Wings group..!

Afgan vs Vidi Aldiano

Persaingan menarik di ranah penyanyi solo juga terjadi di belantika
musik Indonesia. Di tengah menjamurnya grup-grup band, dua orang
penyanyi solo yakni Afgan dan Vidi berhasil menyeruak ke jajaran atas
lewat lagu-lagu mereka. Tanpa mengesampingkan penyanyi solo lainnya,
harus diakui saat ini kedua nama inilah yang sedang melambung. Lantas
siapakah yang terbaik di antara keduanya? Memang sulit untuk
menentukanya, mereka mempunyai karakter suara yang berbeda, selain itu
Afgan lebih cenderung ke lagu-lagu yang melow sedangkan vidi ke
lagu-lagu yang relatif ceria meski dibalut irama musik yang slow.
Dari senioritas Afgan jelas lebih unggul karena lebih duluan populer,
lagu miliknya yang berjudul "Bukan Cinta Biasa" juga sempat memuncaki
chart-chart musik di Indonesia. Meski dari senioritas kalah, namun
kemunculan Vidi sebagai rising star menjadi ancaman serius bagi Afgan
dan penyanyi solo lainnya. Lagu"Nuansa Bening" yang merupakan
aransemen ulang kembali populer ketika dibawakan olehnya. Lagu lainnya
yang berjudul"status palsu" tak kalah ngetopnya.
Penampilan fisik keduanya pun sama-sama menjadi daya tarik tersendiri
bagi para penggemarnya yang tentu saja kebanyakan wanita.
So lihat saja perkembangan ke depan siapa yang paling eksis dan mampu
bertahan di kerasnya persaingan musik Indonesia.

detik.com vs kaskus.us

Persaingan antara detik.com vs kaskus.us untuk membuktikan siapakah
situs indonesia yang trafficnya paling tinggi benar-benar seru, detik
yang selama ini selalu berada di atas, posisinya makin terancam oleh
kaskus. Bayangkan saja! Selisih peringkat mereka di alexa.com cuma
satu! Detik di peringkat ke 464 dan Kaskus di peringkat ke 465, saya
lihat peringkat mereka di alexa pada jam tujuh malam tanggal 5 juli
2009.

Melihat hasil itu, sangat memungkinkan sekali dominasi detik.com
sebagai situs indonesia terdepan akan tergeser oleh kaskus.us.

Perang Falkland: Inggris vs Jerman

Perang falkland terjadi antara angkatan laut Inggris dan Jerman di samudera Atlantik pada tahun 1914, perang ini dimenangkan oleh Inggris dan pulau falkland pun jatuh ke dalam kekuasaan Inggris.
kepulauan falkland yang terletak di Atlantik Selatan ini memang kaya akan minyak, sehingga tak heran jadi rebutan, selain berperang melawan Jerman, pada tahun 1982 Inggris juga kembali berperang memperebutkan kepulauan ini, kali ini lawan yang dihadapi adalah Argentina, perang ini pun akhirnya dimenangkan oleh Inggris.